Upcoming Event

Upcoming Event
Posted by : Himakagi Unsyiah Rabu, 24 April 2013


Klasifikasi Menurut Wright
a.    Kooperatif
Kecemasan yang minimal, antusias, bersemangat, dapat  dirawat dengan berterus terang, pendekatan tingkah laku. Deskripsi lebih lanjut mengenai reaksi mereka tampak pada kelompok positif dari klasifikasi Frankl.

b.    Tidak mampu kooperatif
Kategori ini termasuk anak-anak yang masih sangat kecil yang sangat sulit diajak berkomunikasi dan sulit untuk diberi pengertian. Karena usia mereka, sehingga kekurangan sikap kooperatif. Kelompok anak yang lainnya adalah yang mengalami kecatatan atau handicapping.

c.    Potensially kooperatif
Pada anak sehat atau handicapped. Memiliki kemampuan untuk menjad pasien yang kooperatif , apabila tingkah laku anak berhasil dimodifikasi oleh dokter gigi, maka si anak akan menjadi kooperatif. Karakteristik dari potensial kooperatif adalah sebagai berikut :

ü  Uncontrolled Behavior
Menangis dengan suara keras, penyerangan fisik, mengertak-ngertakkan kaki dan tangan, biasanya terlihat pada anak umur 3-6 tahun, pada kunjungan awal ke dokter gigi.

ü Defiant Behavior ( Perilaku melawan)
Berteriak seperti, “saya tidak mau” atau  “saya tidak akan”, biasanya di rumah juga memiliki kebiasaan serupa, merupakan anak yang keras kepala, dapat terjadi pada anak di segala umur, dan lebih terkarakteristik pada kelompok usia sekolah umum.

ü Timid behavior ( pemalu/takut)
Bagian teringan dari perilaku negative pada anak, apabila tidak termenej dengan baik, maka perilaku ini dapat berubah menjadi “perilaku tidak terkontrol”. Beberapa anak berlindung  di balik orang tua mereka, biasnya gagal untuk bertahan secara fisik terhadap perawatan yang diberikan beberapanya “termangu-mangu” ketika diberi penjelasan dan sebagian merengek, tetapi tidak menangis secara histeris. Anak-anak overprotective, interaksi sedikit dengan orang asing, tinggal di area yang terisolasi dan selalu diperingatkan akan bahaya sekitar.

ü Tense – kooperatif Behavior (tegang)
Batas antara perilaku positif – negative, anak menerima perawatan yang akan dilakukan tanpa perilaku sengit , misbehavior physically, namun dari bahasa tubuh anak mencerminkan ketegangan, beberapa anak selalu memperhatikan gerak-gerik dentist / asistennya denga kedua matanya, bergetar, telapak tangan dan alis yang berkeringat.

ü Whining Behavior (merengek)
Anak berprilaku merengek dapat menerima perawatan dari dokter gigi, tetapi terus merengek ketika perawatan. Menagis tetapi tidak menjerit, suara emosi konstan, jarang sekali disertai air mata saja. Dapat menjadi menjengkelkan.1

2.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Anak Pada Perawatan Dental
1.         Maternal Anxiety (kecemasan orang tua)
Biasanya orang tua sering menemani anaknya ke dokter gigi karena itu efek dari maternal axiety ini terhadap kunjungan anak ke dokter gigi perlu diperhatikan. Orang tua sangat cemas dapat mempengaruhi perilaku anak secara fokus. Walaupun hal ini dapat terjadi pada semua anak, semua umur namun efeknya lebih hebat pada anak-anak umur 4 tahun.

2.         Medical History (pengalaman medis)
Beberapa dokter gigi beranggapan medical history tidak terlalu berpengaruh terhadap perilaku anak saat ke dokter gigi. Sementara yang lain menanggapinya sebagai fokus utama.
Beberapa orang anak percaya bahwa kebaiasaan pada tingkah laku anak sewaktu di klinik gigi sehingga menyebabakan kooperatif anak menjadi terganggu. Anak yang melihat pengalaman medis secara positif akan bekerja dengan dokter gigi. Selain itu juga dapat disebabkan oleh pengalaman yang sakit pada kunjungan medis sebelumnya.

3.         Kesadaran Adanya Masalah Dental
Anak-anak yang datang ke dokter gigi saat mereka ada masalah dental, Ada kecenderungan anak tersebut berpilaku negatif saat pertama kali ke dokter gigi ketika anak meyakini bahwa ada masalah pada gigi pada dirinya. Sedangkan anak yang datang ke klinik Dokter Gigi tanpa masalah maka anak tersebut cenderung lebih kooperatif, karena si anak merasa pergi ke Dokter Gigi tidak sakit.2

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © BEM Fakultas Kedokteran Gigi Unsyiah -- Blogger - -