Upcoming Event

Upcoming Event
Posted by : Himakagi Unsyiah Rabu, 24 April 2013


TUTORIAL 1

Deny Haris                                    (0707101110035)
Laveine Sukma Shatia                   (1107101070016)
Isra Suhaila                                    (1107101070038)
Riska Wahyuni                              (1107101070040)
Ade Miranda                                 (1107101070049)
Reza Saputra                                 (1107101070036)
Haryati                                           (1107101070026)
Arifa Syarafina                              (1107101070076)
Putri Maulidia                                (1107101070029)
Teuku Zulfikar                               (1107101070006)
Randa Nisrina                                (1107101070095)
Fasilitator : drg. Dharli Syafriza, Sp.KGA

------

BAB II
ISI

2.1. Perbedaan Rasa Takut dan Rasa Cemas
      Kecemasan menggambarkan suatu keadaan emosional dari personal manusia. Kecemasan juga dikenal sebagai “konsepsi” yang abstrak yang tersusun dari aturan ide dan konsep. Berbagai ahli psikologi setuju bahwa rasa cemas adalah sifat seseorang. American Psychiatric Assosiation menjelaskan rasa cemas sebagai suatu sinyal bahaya yang dirasakan dan dipahami oleh pribadi secara sadar. Kamus istilah psychiatric menjelaskan rasa cemas sebagai keadaan emosional yang tidak menyenangkan dan berlanjut dengan keinginan kuat atau gerakan yang terlihat seperti ingin menghilangkan tujuannya yang dirasakan sebagai ancaman.
      Rasa takut digambarkan sebagai emosi natural berdasarkan pada persepsi atau ancaman yang nyata. Sedangkan kecemasan merupakan reaksi antisipasi terhadap ancaman yang tidak realistis atau nyata. Rasa takut berhubungan dengan objek spesifik dan menggambarkan reaksi terhadap stimulus atau ancaman spesifik dari luar. Kecemasan tidak terikat dengan objek dan menggambarkan suatu keadaan dimana seseorang bersiap-siap menghadapi sesuatu yang akan terjadi.1
2.1. Klasifikasi Perilaku Anak
Menurut Wilson (1933)
1.      Normal atau berani
2.      Malu atau takut
3.      Hysterical
4.      Menentang/memberontak

Menurut Sands (1933)
1.      Hypersensitives atau waspada
2.      Nervous
3.      Ketakutan
4.      Secara fisik tidak baik
5.      Keras kepala, bandel


Menurut Sarnat et.al  (1972)
  1. Kooperatif secara aktif
  2. Kooperatif secara pasif
  3. Netral atau biasa saja
  4. Menentang
  5. Sangat tidak kooperatif.1
Menurut Frankl
a.    Rating 1 : sangat negative (--)
·           Menolak perawatan
·           Menangis keras
·           Ketakutan,atau
·           beberapa tanda yang jelas ekstrim

b.    Rating 2 : negative (-)
·           Enggan untuk menerima perawatan
·           tidak kooperatif
·           beberapa tanda sikap negatif lainnya tetapi tidak diucapkan (diam,merengut)

c.    Rating 3: positif (+)
·           Menerima perawatan tetapi berhati-hati
·           Kemauan untuk menuruti dokter gigi
·           Pasien mau mengikuti arahan dokter gigi dengan kooperatif.

d.   Rating 4: sangat positif (++)
·           Berhubungan baik dengan dokter gigi
·           Tertarik dengan prosedur dental
·           Tertawa, dan menikmati situasi.2

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © BEM Fakultas Kedokteran Gigi Unsyiah -- Blogger - -