Upcoming Event
- Back to Home »
- News »
- Tumbuh Kembang Biopsikososial pada Anak (Part 3)
Posted by : Himakagi Unsyiah
Rabu, 24 April 2013
2.1. Hubungan Rasa
Takut Terhadap Usia Anak
Cara
mengatasi: berubah dengan pertambahan umur. Contoh: sesuatu yang menakutkan
waktu anak berusia 2 (dua) tahun, mungkin tidak mengejutkan lagi setelah anak
berusia 6 (enam) tahun.
Usia 2-3 tahun
ü Rasa
takut berhubungan dengan hal yang tidak diketahui dan tidak disangka.
Contohnya:
-
Suara bur tiba-tiba.
-
Sonde untuk melihat
kedalaman karies.
-
Merubah posisi unit.
-
Gerakan tangan
tiba-tiba.
-
Sinar lampu yang silau.
Usia 4 tahun
ü Grafik
puncak rasa takut yang jelas usia 4-6 tahun.
ü Pengurangan
rasa takut seperti: gerak jatuh, suara, orang yang tidak dikenal.
Usia 5-6 tahun
ü Rasa
takut berhubungan dengan ransangan sakit.
ü Mengatasinya:
pakai factor-faktor fantasi, seperti: permainan ke dokter gigi.
Usia 7 tahun
ü Mulai
sanggup mengatasi rasa takut walaupun reaksi sering berubah-ubah (kadang
kooperatif, kadang tidak) dan sangat penting peran dari keluarga.
ü Dapat
dijelaskan pada anak tindakan yang akan dilakukan.
Usia 8-14 tahun
ü Anak
telah mengerti dan mempelajari keadaan kurang menyenangkan dan berkeinginan
menjadi pasien yang baik.
ü Anak
tidak suka orang memandang ringan sakit yang dideritanya atau bujukan dari
dokter.
Anak usia 10 tahun khususnya perempuan menjadi cemas
terhadap penampilannya;
o Mereka
senang melakukan sesuatu yang atraktif.
o Tertarik
terhadap kecantikan sehingga dokter gigi dapat mempengaruhi untuk motivasi
skeling gigi.
Masalah pada
manajemen tingkah laku hanya terjadi pada ketidaknyamanan anggapan.1