Upcoming Event

Upcoming Event
Posted by : Himakagi Unsyiah Senin, 22 April 2013

Anatomi Morfologi Gigi Posterior 

Oleh: Muhammad Hamzah

Ilustrasi
A.     Permanent Premolars
Premolar permanen adalah bagian dari gigi-gigi posterior yang letaknya paling anterior. Pada setiap lengkung rahang terdapat dua gigi premolar pada setiap regio.
Ada dua tipe dari premolar: premolar pertama dan premolar kedua.
Seperti gigi posterior lainnya, premolar memiliki mempunyai mahkota yang lebih pendek daripada gigi anterior.
Permukaan Buccal premolar lebih bundar dan terdapat buccal ridge vertical di tengah mahkota.
Terdapat dua buccal developmental depression di tiap-tiap sisi dari buccal ridge.
Nama lain dari premolar adalah bicuspid karena memiliki dua cusp masing-masing satu cusp buccal dan lingual. Namun, Premolar mandibula kedua sering memiliki tiga cusp. Oleh karena itu, nama premolar lebih umum digunakan, karena gigi ini terletak di anterior gigi molar.
Jika di lihat dari aspek occlusal, mirip dengan gigi permanen posterior lainnya, premolar memiliki marginal ridge, triangular ridge, developmental groove, dan occlusal developmental pit, marginal ridge, dan cusp ridge.
Premolar memiliki satu akar, kecuali premolar maxilla pertama, yang memiliki dua akar.
-Bath-Balogh, Mary and Fehrenbach, Margaret J. Dental Anatomy, Histology, and Anatomy. 2nd ed. USA: Elsevier Saunders. 2006; 276.

B.     Permanent Molars
1.      Permanent Maxilary Molars
Molar maxilla secara keseluruhan adalah gigi terlebar dan terkuat dari lengkung maxilla. Biasanya ukurannya lebih pendek secara occlusocervical dari pada gigi anterior lainnya, tetapi lebih lebar pada semua ukuran lainnya.
Semua gigi molar maxilla lebih lebar buccolingual daripada mesiodistal. Dari occlusal, garis tepi dari mahkota molar maxilla berbentuk jajar genjang/rhomboid, atau empat sisi dengan sisi-sisi parallel yang berlawanan. Dari arah mesial dan distal terlihat bentuk mahkota seperti trapezium. Mahkotanya mengarah ke garis tengah akar dan tidak terdapat kecondongan pada lingual.
Setiap molar maxilla biasanya mempunyai empat cusp yang besar, dengan dua cusp pada bagian buccal dan dua cusp pada bagian lingual. Pada molar maxilla terdapat cirri-ciri yang unik yaitu terdapat oblique ridge., kecuali pada molar ke tiga.
Molar maxila biasanya memiliki tiga cabang akar atau trifurkasi.  Akar-akar tersebut antara lain mesibuccal, distobuccal, dan lingual (palatal). Akar lingual biasanya adalah akar yang terbesar dan terpanjang.Akarnya akan semakin menguncup seiring dengan lokasi molar yang semakin kea rah distal. Mesial dan distal furkasi terletak lebih kearah permukaan lingual daripada permukaan buccal. Kecekungan akar terlihat pada permukaan mesial dari akar mesiobuccal, permukaan lingual dari akar lingual, dan semua tiga permukaan furkasi.
-Bath-Balogh, Mary and Fehrenbach, Margaret J. Dental Anatomy, Histology, and Anatomy. 2nd ed. USA: Elsevier Saunders. 2006; 294-295.

2.      Permanent Mandibulary Molars
Mahkotanya mempunyai empat atau lima cusp besar, keseringan dua lingual cusp memiliki ukuran yang hampir sama.
Semua molar mandibula lebih lebar mesiodistal daripada buccolingual.
Dilihat dari arah occlusal, garis tepi dari mahkota molar mandibula berbentuk rectangular dengan empat sisi, atau pentagonal dengan lima sisi.
Garis tepi dari molar mandibula juga menunjukan kecondongan ketika dilihat dari arah distal/mesial, mirip dengan premolar.
Dari arah proximal mahkota terlihat berbentuk jajar genjang atau rhomboid, mahkotanya condong di arah lingual pada dasar akar, membuat mahkota membentuk oklusi yang pas dengan gigi molar maksila antagonisnya.
Molar mandibula biasanya mempunyai dua akar atau bifurkasi dengan akar mesial dan akar distal. Kedua akar ini biasanya sedikit membelok kea rah distal.
Akar bifurkasi terletak pada permukaan buccal pertengahan di antara permukaan proximal. Furksasi ini terletak seperempat dari panjang akar diukur dari cement-enamel junction.
Kecekungan akar dapat terlihat pada permukaan mesial  dari akar mesial dan permukaan furkasi dari kedua akar, mesial dan distal. Kecekungan akar pada akar mesial juga telihat jelas karena akar ini mempunyai dua saluran akar.
-Bath-Balogh, Mary and Fehrenbach, Margaret J. Dental Anatomy, Histology, and Anatomy. 2nd ed. USA: Elsevier Saunders.


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © BEM Fakultas Kedokteran Gigi Unsyiah -- Blogger - -