Syarifah Fitrianda: Duta Mahasiswa penyuka seni

Posted by : Himakagi Unsyiah Sabtu, 20 April 2013

Kampanye remaja produktif adalah misinya setelah menjadi Duta Mahasiswa. Kini ia sedang bersiap untuk berkompetisi di ajang nasional.

SAAT namanya dinobatkan sebagai Duta Mahasiswa Generasi Remaja atau GenRe 2013 pada 30 Maret 2013, Syarifah Fitrianda benar-benar tak menyangka. Namun ia yakin, prestasi itu buah dari keseriusannya mengikuti event yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) Aceh.

“Tia nggak target untuk juara satu, tapi selalu fokus selama mengikuti kegiatan ini, menyimak materi dengan baik, dan memahami buku panduan yang diberikan oleh panitia kepada peserta,” ujarnya kepada The Atjeh Times, Selasa pekan lalu.

Gadis yang biasa dipanggil Tia ini lahir di Banda Aceh, 15 April 1992 silam. Saat ini ia tercatat sebagai mahasiswa semester empat di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Syiah Kuala. Malam itu, ia bersama Pinka Satria Aqsa, mahasiswa Jurusan Arsitektur Unsyiah dinobatkan sebagai Duta Mahasiswa GenRe 2013. Keduanya unggul dari 14 pasang finalis lain.

Menjadi Duta Mahasiswa tentu saja memberikan banyak peluang bagi Tia. Ia sudah merencanakan membentuk Pusat Informasi Konseling di desa-desa terpencil. Sesuai dengan visi misi BkkbN, sosialisasi yang akan dilakukan terkait dengan remaja berencana. “Untuk menjelaskan bahwa merencanakan pendidikan tinggi itu penting, lalu bekerja dan menunjukkan masa remaja yang berprestasi. Terakhir baru menikah, dengan usia yang sudah sangat matang untuk berkeluarga,” kata Tia.

Saat ini Tia dan Pinka sedang mempersiapkan diri melaju ke ajang GenRe nasional akhir April mendatang. Finalis Favorit Duta Bahasa 2011 ini sudah mempersiapkan makalah tentang Peranan Informasi Konseling untuk Generasi Berencana. “Sekarang sedang fokus ke sini, setelah ini baru nanti memikirkan rencana kerja sebagai Duta Mahasiswa,” kata Ketua Departemen Minat dan Bakat di Himpunan Mahasiswa Kedokteran Gigi ini.

Selain tertarik pada dunia kesehatan, gadis yang pernah menjadi harapan pertama Olimpiade Geologi tingkat Provinsi Aceh tahun 2009 ini juga suka seni. Sejak SMA ia mulai menaruh minat di bidang tari, tetapi baru diseriusi sejak kuliah. Di kampus ia bergabung dengan Sanggar Seni dan Kreasi Anak Kedokteran Gigi alias Sikat Gigi. “Insya Allah 13 April 2013 nanti tampil di acara Dies Natalis FKG,” katanya.

Selain tari, Tia juga menyukai lukisan. Pada 2009 ia pernah jadi juara pertama lomba lukis mural se-Kota Banda Aceh. Mural adalah seni lukis bebas yang memanfaatkan dinding atau tembok atau media permanen lainnya untuk melukis. Sebelumnya pada 2008, Tia juga menjadi juara harapan satu lomba lukis mural se-Banda Aceh. Belum lama ini, Tia juga masuk 10 besar finalis Puteri Pariwisata Aceh. | IHAN NURDIN | DARA HERSAVIRA