Upcoming Event
- Back to Home »
- News »
- KLASIFIKASI KARIES RAMPANT
Posted by : Himakagi Unsyiah
Minggu, 15 September 2013
Karies rampant pada
dasarnya adalah jenis dari keries yang merupakan pengelompokan dari karies
berdasarkan kecepatan proses terjadinya karies. Berdasarkan kecepatan proses
terjadinya, karies dibagi menjadi:
a.
Karies Gigi akut. karies gigi akut berjalan menuju
pulpa pada kecepatan yang sangat cepat.
b.
Karies Rampant. Karies Rampant merupakan jenis
karies nyang tiba-tiba muncul dengan cepat den mengakibatkan mengakibatkan keterlibatan awal dini pulpa, yang
mana lebih dari 10 lesi baru muncul setiap tahun pada permukaan gigi sehat yang
umumnya dianggap kebal terhadap karies.
Karies Rampant ada tiga
jenis, yaitu:
1.
Karies Rampant Botol. Bayi tidur dengan botol susu,
mengandung susu dan gula atau minuman yang mengandung gula di dalam mulut
mereka. anak tertidur, dan susu manis atau cairan menjadi menggenang di sekitar
gigi anterior rahang atas. Cairan yang mengandung gula menyediakan media
perkembangbiakan yang baik untuk
mikroorganisme acidogenik. Selama tidur, proses penelanan minuman dan makanan sangat terhambat dan aliran
saliva juga menurun. pembersihan cairan dari rongga mulut sangat terhambat,
sehingga karies merajalela. Hal ini menimbulkan lesi karies pada permukaan yang
kebal. jenis karies ini sangat umum pada bayi.
2.
Karies Rampant Remaja/adolescent. Ketika karies rampant terjadi pada
umur remaja, ia disebut karies rampant remaja/adolescent. Ketika remaja,
beberapa anak-anak memiliki kebiasaan makan cokelat, dan makanan manis lainnya,
kemudian tidur. Anak-anak tersebut biasanya akan menderita karies rampant
adolescent.
3.
Karies Rampant Induksi Xerostomia
(karies Rampant Radiasi). Xerostomia berarti mulut kering. Telah sering diamati bahwa setelah
radioterapi daerah yang dekat kelenjar saliva, aliran saliva sangat jauh
berkurang. Ini mengakibatkan karies rampant, bahkan di gigi yang dianggap bebas
dari karies, sebelum radioterapi.
c.
Karies Kronis. Karies kronis berjalan sangat
lambat menuju pulpa.
Sumber: Chandra dkk. Texbook of
Operative Dentistry. New Delhi: Jaypee. 2007. Hal. 37