Upcoming Event
- Back to Home »
- Nanggroe »
- PANTAI LAMPUUK, KUTA-NYA ACEH
Posted by : Himakagi Unsyiah
Senin, 29 April 2013
Kontributor: Oki Tristanty
Pantai
Lampuuk memiliki panorama pantai yang luar biasa. Hamparan pasir putih nan
lembut membentang luas. Langit biru merangkaikan keramahan. Gradasi warna air
laut menerbitkan keindahan dan kejernihan. Pohon-pohon cemara menghiasi
pinggiran pantai. Bukit hijau yang menggoda untuk di daki. Angin sepoi
memberikan sensasi kedamaian. Pemandangan matahari tenggelam menyerap kesan mendalam
dikala senja menyapa. Melalui lukisan alam yang mengagumkan ini seolah Tuhan ingin
menunjukan kuasanya yang tak tertandingi.
Objek
wisata pantai Lampuuk yang berada di kecamatan Lhok Nga Aceh Besar berjarak
kurang lebih 15 Km dari Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Dapat ditempuh
dalam waktu sekitar 20 menit dari Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh dengan
menggunakan kendaraan pribadi. Perjalanan tenang dengan keramaian yang minus,
rute yang lurus dan jalan yang mulus.
Sebelum tiba di pantai Lampuuk terdapat rumah Cut Nyak Dien, pahlawan nasional
wanita dari Aceh yang dengan keberaniannya berhasil menakuti Belanda.
Berdekatan dengan rumah Cut Nyak Dien tersebut banyak toko-toko yang menjual
sederet makanan khas Aceh dengan harga terjangkau seperti pisang sale baik
kering maupun basah, dodol sabang berbagai rasa mulai rasa coklat sampai
durian, kue kacang hijau yang legit, kue bawang ambon, dan lain sebagainya yang
cocok dijadikan buah tangan.
Merasa
penat dengan banyaknya materi penyakit mulut, skillslab yang belum di acc atau
proposal penelitian yang tidak berhenti direvisi maka pesona pantai lampuuk
yang kuat menjadi pilihan untuk men-charge
kembali pikiran dan hati. Berjalan kaki sampai ujung pantai cukup menyenangkan untuk
dicoba. Goa yang berada di ujung pantai berbatasan dengan bukit yang hijau juga
menarik untuk dilihat lebih dekat. Jangan membayangkan pantai ini kecil kawan, menelusuri
pantai yang luasnya melebihi lapangan sepak bola bisa membuat kelelahan. Salah
menggunakan sepatu maka dipastikan kaki akan mengalami kesulitan berjalan.
Kondisi
alam di Aceh yang berbeda membuat suhu di sini sangat panas. Pagi adalah waktu
yang tepat untuk menikmati air laut jika tidak ingin mengalami sakit kepala
akibat suhu yang tinggi. Tidak hanya berenang atau memancing, di pantai ini
menyediakan permainan banana boat
bagi yang ingin melihat laut menjauh dari bibir pantai dan merasakan sejuknya angin
laut. Tentunya menantang adrenalin karena dibawa dengan kecepatan tinggi.
Para
pecinta surfing bisa menikmati
hobinya disini dengan deburan ombaknya yang bersahabat. Latar belakang yang
menawan menjadi penyerbuan para pembidik foto. Terutama saat matahari tenggelam,
mulai menggelapkan hari, kilaunya
berubah keemasan, memantulkan sisa sinarnya ke laut seperti cermin ganda, view yang sungguh memukau.
Demi
mendukung kenyamanan, di sekitar pantai menawarkan berbagai fasilitas seperti warung
makan, toilet umum, mushola, penginapan, tempat berkemah dan lapangan golf. Terdapat
juga Mesjid Rahmatullah yang terlihat megah bewarna putih menjadi satu-satunya
saksi bisu saat Tsunami 2004 silam, bangunan yang tetap berdiri kokoh saat
semua bagian pantai barat Aceh ini porak poranda. Pemerintah menetapkan mesjid
ini sebagai
monumen tragedi tsunami.
Beragam keindahan alam yang disuguhi membuat
Pantai Lampuuk menjadi sorotan objek wisata favorit. Baik turis domestik maupun
mancanegara berdatangan mengunjungi pada akhir pekan. Pantai yang merupakan
primadonanya pantai-pantai yang ada di Aceh ini dijuluki sebagai Kuta-nya orang
Aceh. [Hz]